
Latar Belakang
Di tengah kota Jakarta Timur, tepatnya di Pasar Loak Jatinegara, terdapat seorang pedagang yang namanya mulai dikenal karena cara uniknya berjualan. Adalah Adi (46), seorang pedagang loak yang telah bertahun-tahun menggeluti bisnis barang bekas. Adi meyakini bahwa setiap barang lawas yang ia beli pasti akan laku, bahkan jika didapat secara acak atau random.
Fakta Penting
Adi sudah lebih dari sepuluh tahun berkecimpung dalam bisnis ini. Di lapaknya, ia memiliki koleksi barang yang beragam, mulai dari elektronik seperti amplifier, speaker, televisi, hingga barang-barang rumah tangga seperti kipas angin, botol kaca, dan keramik. Tak hanya itu, Adi juga memiliki barang unik seperti miniatur bus TransJakarta dan alat-alat seperti gerinda, bor, hingga penghancur kertas.
Semua barang tersebut didapatkan dari orang-orang yang datang secara tidak terduga ke rumahnya. Adi mengaku sering mendapat kunjungan tiba-tiba dari orang yang ingin menjual barang bekas.
Dampak dan Motif
Adi menjelaskan bahwa bisnis ini tidak hanya memberikan penghasilan tetap, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri karena bisa menghubungkan barang bekas dengan pemilik baru. Ia juga menambahkan bahwa manajemen stok menjadi kunci penting dalam bisnis ini, sehingga ia selalu selektif dalam memilih barang yang akan dibeli.
Penutup
Kisah Adi menjadi contoh bahwa bisnis barang bekas bisa menjadi ladang penghasilan yang menjanjikan, bahkan dengan cara yang tidak biasa. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun, Adi terus membuktikan bahwa barang lawas tak selamanya tidak berharga.