Prancis Tekad Akui Palestina, Kritik Serangan Israel di Gaza
Pemerintah Prancis secara tegas menyatakan tekadnya untuk mengakui negara palestina dan mengecam keras langkah Israel yang memperluas serangan militer serta blokade bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Menurut Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, langkah Israel tersebut “tidak dapat dibela” dan menambah ketegangan di kawasan tersebut.
Latar Belakang
Pernyataan ini disampaikan Barrot dalam siaran radio France Inter, Selasa (20/5/2025), dan dikutip oleh media internasional seperti AFP dan Al Arabiya. Prancis tidak hanya mengutuk serangan Israel tetapi juga mendukung inisiatif Belanda untuk mereview perjanjian kerja sama antara Uni Eropa dan Israel, yang dapat mempengaruhi hubungan politik dan ekonomi kedua belah pihak.
Fakta Penting
– Prancis menjadi negara Eropa terbaru yang mengambil sikap keras terhadap kebijakan Israel di Gaza.
– Inisiatif Belanda untuk meninjau perjanjian UE-Israel menunjukkan eskalasi ketegangan di tingkat internasional.
– Serangan Israel di Gaza telah menyebabkan korban jiwa dan krisis kemanusiaan yang parah.
Dampak
Langkah Prancis ini diharapkan mendorong aksi kongret dari komunitas internasional untuk mencari solusi perdamaian di Timur Tengah. Namun, ketegangan antara Prancis dan Israel dapat mempengaruhi dinamika hubungan diplomatik dan ekonomi di masa depan.
Penutup
Dengan mengakui Palestina dan mengecam serangan Israel, Prancis menempatkan dirinya sebagai pilar penting dalam upaya menyelesaikan konflik yang sudah lama ini. Pertanyaannya sekarang, apakah langkah Prancis ini akan mendorong perubahan substansial atau hanya menambah ketegangan yang sudah ada?
