Latar Belakang
Pengemudi ojek online (ojol) dan sopir taksi online tumpah ke jalan, menggelar demonstrasi untuk menuntut perubahan. Namun, di tengah protes tersebut, sebagian pengemudi memilih tetap beroperasi demi memenuhi kebutuhan hidup. Perbedaan pilihan ini tidak merusak solidaritas mereka; ojol yang demo maupun yang tetap bekerja sama-sama saling menghargai.
Fakta Penting
Demonstrasi ojol dan sopir taksi online menandakan kecamuk aspirasi dari para pengemudi atas kondisi kerja yang tidak memadai. Namun, sejumlah pengemudi tetap mengangkut penumpang karena kewajiban mencari nafkah. “Tanpa pendapatan hari ini, dapur rumah akan kosong,” ujar seorang pengemudi.
Dampak
Peristiwa ini menunjukkan soliditas ojol yang luar biasa. Meski ada yang kecewa, mereka tetap saling menghargai, membuktikan bahwa solidaritas bisa berjalan seiring dengan kewajiban pribadi.
Penutup
Ojol yang demo atau tetap beroperasi menunjukkan bahwa solidaritas tidak harus berbentuk aksi serempak. Keduanya sama-sama berjuang, dengan cara yang sesuai dengan kenyataan masing-masing. Pertanyaan yang muncul: bagaimana pemerintah dan platform online akan merespons aspirasi ini?
