Latar Belakang
Ketua Dewan Pembina Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menggelorakan pentingnya SOKSI kembali ke khittah perjuangannya dalam Munas XII yang digelar di Jakarta, Rabu (21/5/2025). Dalam pidatonya, Bamsoet menekankan urgensi untuk memperkuat identitas dan relevansi organisasi di tengah dinamika zaman yang semakin kompleks.
Fakta Penting
Bamsoet mengemukakan bahwa SOKSI harus menjadi organisasi yang responsif dan inovatif, mampu menghadapi berbagai tantangan sosial ekonomi. “Kembali ke khittah adalah langkah strategis untuk memastikan independensi organisasi, mendukung agenda politik Golkar, dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” ujar Bamsoet. Ia juga menyinggung pentingnya komitmen SOKSI terhadap stabilitas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Dampak
Perkataan Bamsoet tidak hanya menjadi arahan bagi internal SOKSI, tetapi juga menandai langkah strategis untuk memastikan organisasi tetap relevan di tengah perubahan zaman. Dengan fokus pada identitas yang kuat dan independensi, SOKSI diharapkan mampu memenuhi aspirasi anggotanya sekaligus berkontribusi positif pada perjalanan bangsa.
Penutup
Munas XII SOKSI menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran dan arah organisasi di masa depan. Dengan kembali ke khittah perjuangan, SOKSI tidak hanya memperkuat relevansinya, tetapi juga ikut meneguhkan komitmen untuk mendukung stabilitas dan perkembangan bangsa Indonesia.
