Berita Bisnis dan Investasi Terpadu
Berita  

Khamenei Ragu Perundingan Nuklir Iran-AS Sukses, Ancam Posisi Diplomasi

Khamenei Ragu Perundingan Nuklir Iran-AS Sukses, Ancam Posisi Diplomasi
Khamenei Ragu Perundingan nuklir iran-AS Sukses, Ancam Posisi Diplomasi

Khamenei Ungkap Ketidakpercayaannya pada perundingan nuklir
Pemimpin tertinggi Iran, ayatollah ali khamenei, mengejutkan dunia internasional dengan menyatakan keraguannya atas kemungkinan suksesnya perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Dalam pidato yang disampaikan saat mengenang Presiden Ebrahim Raisi, Khamenei mengaku tidak yakin bahwa perundingan tersebut akan menghasilkan kesepakatan. “Saya tidak berpikir bahwa perundingan nuklir dengan AS akan membuahkan hasil. Saya tidak tahu,” ujar Khamenei, seperti dilaporkan Reuters pada Selasa (20/5/2025).
Latar Belakang Perundingan Nuklir
Perundingan nuklir terbaru antara Iran dan AS dimulai sejak April lalu, dengan setidaknya empat putaran negosiasi yang telah dilakukan. Namun, hingga saat ini, kedua pihak belum dapat mencapai kesepakatan yang substansial. Khamenei’s Remark ini datang dalam konteks ketegangan yang semakin meningkat antara kedua negara, terutama setelah AS menggambarkan Iran sebagai ancaman global.
Fakta Penting: Dampak Politik dan Diplomasi
Keraguan Khamenei tidak hanya menimbulkan pertanyaan tentang prospek perundingan nuklir, tetapi juga mengguncangkan posisi Iran dalam skena diplomatik internasional. Sebagai pemimpin tertinggi, ucapan Khamenei sering dianggap sebagai indikator arah kebijakan negara. Dengan menyatakan ketidakpercayaannya, Khamenei mungkin memberikan sinyal bahwa Iran akan menempuh langkah-langkah yang lebih keras dalam negosiasi atau bahkan mempertimbangkan untuk menarik diri dari proses.
Penutup: Masa Depan Perundingan Nuklir
Keraguan Khamenei menggambarkan ketidakpastian yang melingkupi perundingan nuklir Iran-AS. Sementara AS terus memberikan dorongan untuk mencapai kesepakatan, ucapan Khamenei menunjukkan bahwa jalan menuju solusi yang berkelanjutan mungkin lebih panjang dan lebih berliku dari yang diperkirakan. Apakah perundingan ini akan berhasil atau tidak, masa depan hubungan Iran-AS terus menjadi sorotan dunia internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *