Latar Belakang
Ketua DPP PDI Perjuangan, yasonna laoly, memberikan respons menarik terkait peluang eks kader PDIP, Joko Widodo (Jokowi), dan putranya Kaesang Pangarep untuk menjadi calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam pernyataannya, Yasonna menegaskan bahwa PSI memiliki kebebasan penuh untuk mencalonkan siapa pun sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Fakta Penting
Yasonna mengungkapkan sikap toleransi terhadap langkah PSI dalam memilih calon ketua umum, termasuk Jokowi dan Kaesang. “Iya kalau hak politik seseorang itu silakan-silakan aja, kalau PSI mau mencalonkan siapa aja sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangganya silakan aja,” ujar Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Dampak
Pernyataan Yasonna ini tidak hanya menyoroti dinamika politik antar partai, namun juga menunjukkan sikap toleransi dalam demokrasi Indonesia. Peluang Jokowi-Kaesang menjadi ketum PSI menjadi topik hangat, mengingat popularitas Jokowi sebagai mantan presiden dan figur politik berpengaruh.
Penutup
Dengan sikap Yasonna yang terbuka, publik pun penasaran apakah Jokowi-Kaesang akan benar-benar maju sebagai calon ketum PSI. Kehadiran tokoh sekaliber Jokowi dalam kontestasi internal PSI dapat membawa angin segar atau pun menimbulkan tantangan baru bagi partai tersebut.
