Berita Bisnis dan Investasi Terpadu
Bisnis  

**”Hidup Gantung-gantung sebagai Ojol: Lelah Tanpa Akhir, Impian yang Tidak Terwujud”**

**
**”Hidup Gantung-gantung sebagai Ojol: Lelah Tanpa Akhir, Impian yang Tidak Terwujud”**

Transportasi daring atau online telah menjadi salah satu alternatif orang dalam bepergian. Di sisi lain, maraknya transportasi online ini juga membuat banyak orang menggantungkan hidup dengan cara menjadi pengemudi ojek online (ojol).

Namun, menurut pengamat transportasi yang juga Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno, menggantungkan hidup menjadi pengemudi ojol justru memiliki tantangan sendiri. Sebab, profesi itu tak memiliki jaminan dan batasan jam kerja.

“Sulit rasanya menjadikan profesi pengemudi ojol menjadi sandaran hidup. Pasalnya, aplikator tidak membatasi jumlah pengemudi, menyebabkan ketidakseimbangan supply dan demand. Bekerja tidak dalam kepastian, status keren sebagai mitra akan tetapi realitanya tanpa penghasilan tetap, tidak ada jadwal hari libur, tidak ada jaminan kesehatan, jam kerja tidak terbatas,” kata Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima detikOto, Senin (19/5/2025).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *