
Penyelidikan yang tengah berlangsung terkait dugaan korupsi di Badan Bantuan dan Pengadaan NATO (NSPA) mengungkap fakta-fakta baru. Hingga saat ini, total sebanyak lima orang telah ditahan – dua di Belgia dan tiga di Belanda.
Kejaksaan Belgia melaporkan penahanan pertama pada Rabu (14/05) malam, mengindikasikan adanya “kemungkinan penyimpangan” dalam kontrak pengadaan amunisi dan drone yang dilakukan melalui NATO. Dalam pernyataannya, otoritas Belgia menyebut bahwa pegawai atau mantan pegawai NSPA yang berbasis di Luksemburg diduga telah memberikan informasi kepada kontraktor pertahanan. “Ada indikasi bahwa uang yang diperoleh dari praktik ilegal ini dicuci, sebagian melalui pendirian perusahaan konsultan,” kata pihak berwenang.
Tak lama setelah pengumuman dari Belgia, otoritas Belanda menyatakan telah melakukan tiga penangkapan. Salah satu yang ditangkap adalah mantan pejabat Kementerian Pertahanan berusia 58 tahun, yang sebelumnya bertugas dalam kontrak pengadaan internasional.